Pribadi Baik di Mata Allah

By poetry - 18.27


Alhamdulillahirrobbil’alamien, Pada waktu yang lalu tepatnya hari Rabu, 19 Desember 2012 dipagi hari tiba-tiba saya sangat merindukan guru ngaji saya bernama Hj. Siti. Bagaimana tidak, perjumpaan kami sudah berjalan 3 tahun, banyak sekali ilmu yang sudah saya dapatkan, dari bagaimana agar saya lebih pandai lagi membaca Al Quran, tajwid, memahami isi Al Quran tidak hanya asal membaca saja, tapi memahami artinya, berikutnya, bagaimana menghafal Al Quran. Saya sangat salut kepada Ustadzah Siti, sekaligus santri-santrinya, dalam usia yang segini masih memiliki gairah atau semangat untuk belajar dan belajar Al Quran, Long Life Education.  

Dalam pengajian kami, tinggal saya sendiri yang belum menjalankan rukun islam yang kelima, Insya Allah.. Ya Allah.. Labbaik Allahumma Labbaik, labbaika la syarika laka labbaik inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulk la syarika laka. “Kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu dan kami insya Allah memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala pujian, nikmat dan begitu juga kerajaan adalah milik-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu.” 

Kenapa Ustadzah Siti merupakan sosok yang perlu saya teladani, sebagai seorang guru ngaji, sebagai Ibu mampu mendidik buah hatinya menjadi pribadi yang cerdas, bertakwa, berkarakter, dan sukses seperti sekarang, sebagai Ibu, beliau menjadi ibu bijak, teladan, update dengan situasi sekarang. Sebagai ibu dari Wakamen Kesehatan RI, beliau memiliki konsep cara pandang hidup dan kehidupan yang selalu didasarkan pada Al Quran dan Al Hadist, hidup itu harus mampu bermanfaat bagi semua orang (masyarakat), dan menjadi manusia yang baik di mata Allah. 

Siapakah sesungguhnya orang yang baik dimata Allah yaitu mereka  yang memiliki  4 kunci, manusia yang pandai membaca Al Quran, seperti yang sudah disampaikan diatas bahwa membaca Al Quran Kitabullah bukan hanya sekedar membaca saja, atau menghafal saja, tapi mengerti, memahami arti dan maksudnya, serta mengamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Al Quran sebagai petunjuk, pembeda bagi manusia,.Al Quran sebagai jawaban dari segala permasalahan di dunia, serta kunci mempersiapkan kehidupan mendatang atau masa depan kita di akherat nanti. Seperti dalam ceramah subuh kali ini, yang mengatakan kiamat kubro bisa kita prediksi, karena ada tanda-tandanya salah satunya, selama 7 tahun berturut-turut orang tidak lagi membaca Al Quran, coba kita lihat sekarang masih banyak penghafal-penghafal Al Quran (taman tahfidz). Yang perlu kita waspadai adalah kematian atau kiamat sugro, yang bisa terjadi pada seseorang, siapapun, kapanpun saja, dimanapun saja, kita manusia tidak mampu memprediksi. 

Yang perlu kita lakukan sekarang adalah waspada, sebagai trigger bagi kita untuk terus melakukan kebaikan-kebaikan. Menjadi insan yang bertakwa menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya, melakukan amal kebajikan dan menurunkan perilaku keburukan. Menjadi pribadi yang selalu mendirikan shalat bukan hanya menjalankan, karena kita sesungguhnya sebagai hamba Allah SWT. Kalau tadi kita sudah bicara tentang pandai membaca Al Quran, berikutnya kunci kedua, menjadi orang yang pandai bersyukur atas semua kenikmatan yang diberikan oleh Allah. Karena Allah Maha Sempurna,  bi; dengan, ismi; nama, Allah; Allah, Rahman; Maha Pengasih, Rahim; Maha Penyayang (baca: bismillahirrahmaanirrahim). 

Selanjutnya, kunci ketiga orang yang baik di mata Allah adalah orang yang menjalankan amal ma’ruf nahi munkar. Dan terakhir orang yang baik di mata Allah adalah orang yang pandai untuk menjalin silaturami dengan orang yang lain. Karena silaturahmi dapat memperpanjang usia, dan membuka pintu rizki. Subhanallah di pagi ini Allah menjawab doa saya, Allah masih memberikan kesempatan kepada saya untuk berjumpa dengan guru saya dan santri lainnya, yang sudah memberikan inspirasi menjalani kehidupan ini, ilmu agama, ilmu parenting, ilmu kehidupan. Untuk materi berikutnya, kami akan belajar menulis dan menerjemahkan Al Quran.

  • Share:

You Might Also Like

0 Comments