Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rosul dan orang-orang
yang memerintah yang amanah (dapat dipercaya) diantara kamu, jika ada perbedaan
diantara kamu maka solusinya lihatlah didalam Al Quran dan hadist rosululullah, jika engkau
percaya tolabul’ilmi niat untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan cara
memperbanyak amalan, tetap lurus, istiqomah, menjalankan yang beliau contohkan
semoga kita memperoleh pertolongan atau safaatnya di yaumul akhir nanti.
Mencari ilmu itu untuk mendapatkan hidayah Allah, setelah mendapatkan kita akan
mengamalkan atau menjalankan. Disisa hidup kita dapat
betul-betul menggunakan waktu seefisien mungkin, tujuannya agar manusia
senantiasa bersyukur beribadah menyembah hanya kepada Sang Khalik yaitu Allah SWT.
Manusia jika diberikan kenikmatan pandai bersyukur maka Allah akan menambah
kenikmatan kita akan tetapi sebaliknya jika kita sombong, lupa bahwa kita ada
karena Allah maka sesungguhnya siksa Allah sangat pedih. Oleh karena itu mari
kita manfaatkan waktu sebaik mungkin, kita wajib beriman kepada Allah.
Jika membaca dalam Al Quran
banyak sekali ayat Al Quran yang diawali dengan ya ayyuhalladziina amanu, wa aamilusshoolihati
yang mengajak kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah, beribadah kepada
Tuhan YME. Ibadah terdiri dari dua yaitu ibadah ghoiru mahdoh dan ibadah
mahdoh. Contoh kecilnya mari kita dirikan shalat kita, puasa kita, baca Al
Quran, shodaqoh kita, dan laksanakan haji bagi yang mampu dengan
sebaik-baiknya. Ibarat kita membuat sebuah bangunan atau gedung maka bangunan
terbaik itu adalah masjid, Bagaimana tidak tempat yang kita gunakan untuk
beribadah memanjatkan syukur atas semua karunia yang diberikan kepada kita
adalah wujud bahwa didunia ini dimanapun berada, Allah yang Utama Utama dan
Utama. Allah itu Maha Besar, Maha Kaya,
Maha Sempurna, Maha dan Maha, semua sifat terbaik hanya dimiliki Dzat Itu.
Bagaimana hebatnya Allah menciptakan tumbuhnya tanaman, pohon, rumput, lumut
dan sebagainya. Bagaimana Allah menciptakan langit tanpa tiang penyangga,
Allahu Akbar. Allah menciptakan begitu banyak kenikmatan, air dilautan,
dipantai yang luas.
Ibadah mahdoh adalah ibadah yang hubungannya dengan Allah
dengan penciptanya, rukun Isam ada lima. Sesungguhnya agama yang benar adalah
agama Allah. Islam mencakup semua agama di dunia. Al Quran dan Al Hadist
sebagai pedoman hidup dalam kehidupan. Dan ulil amri sebagai khalifah dimuka
bumi ini termasuk Anda, saya, kita untuk memakmurkan bumi. Jika dalam kehidupan ini, ada
perbedaan diantara saya, Anda, mari baca pedoman kita, pahami maknanya. Tidak
ada keraguan, petunjuk bagi orang yang beriman. Setelah shalat mari kita berdoa
berdzikir, sebagai waktu yang mustajab yaitu selepas shalat, karena itu mari
kita “dandani” perbaiki wudhu kita, shalat kita, tempat saran beribadah kita
(sebagai nasehat pula bagi penulis). Miliki alat ibadah lebih baik daripada
tempat lain. Perbaiki; contoh rukuh kita harus lebih mahal daripada baju kita,
masjid kita harus lebih baik dari rumah hunian kita. Kuncinya miliki alat ibadah
lebih baik daripada tempat atau alat lainnya. Islam itu begitu indah, bagaimana
tidak, islam itu memanusia manusia, menempatkan kita ditempat terbaik, Islam
tahu bahwa manusia itu tempatnya alpa dan lupa,seperti pernah yang terjadi
ketika saya lupa dalam rakaat salah merasa ragu-ragu maka ada sujud syahwi,
sujud jika lupa dalam bacaan shalat atau lupa sujud. Islam itu saling nasehat
menasehati dalam kebaikan, Islam mengajarkan manusia untuk bersifat sportif dan
mawas diri.
Mari sama-sama perbaiki shalat kita, puasa kita kalau puasa wajib
sudah hiasi dengan amalan puasa Senin-Kamis atau puasa Daud, laksanakan zakat
jika fitrah sudah tingkatkan dengan zakat maal. Manistato’ala (Allah Maha Mengetahui). Urusan ibadah adalah urusan kita dengan Allah.
Lakum dinukum waliyadin. Ibadah maghdah hubungannya dengan Allah dengan
makhluk. Oleh karena itu kita tidak boleh mengikuti termasuk bi lisan. Ibadah
ghoiru mahdoh yang tidak ada hubungannya dengan khaliq termasuk ibadah. “Barang
siapa datang ke tempat ilmu dimudahkan untuk masuk surga”. Dengan mengetahui
ilmu kita paham bahwa shalat munfarid hanya memberikan pahala 1 derajat,
sedangkan jika kita sudah mengetahui (memiliki ilmu) bahwa shalat berjamaah
kita akan mendapatkan 27 derajat, seperti saat kita shalat di Masjidil Harom
misalnya pahalanya 100 ribu derajat karena di masjid tersebut yang berjamaah
begitu banyak. Ibadah ghoiru mahdoh bisa berupa pengajian seperti ini, ataupun
kita saling memberikan tolong menolong diantara sesama, maka banyak istilah “tetanggaku
saudaraku”.
0 Comments