Upaya menghidupkan nurani bukan saja hanya dilakukan saat bulan puasa saja dibulan ramadhan, oleh karenanya puasa sunah di sebelas bulan lainnya sebaiknya kita lakukan. Apa sich pentingnya menghidupkan nurani, nurani atau nuraini berarti cahaya hati (pandangan mata batin). Yang mengajak kita untuk selalu hidup on the track, tidak neko-neko, ketika bertindak sesuatu, berbicara, berbuat, dan bertindak , coba tanyakan pada hati nuranimu?Bagaimana sesungguhnya indikator mata hati atau batin yaitu keberpihakan hati pada kebaikan, hati setuju dengan niat, pembicaraan, perbuatan, tindak tanduk kita maka, itulah indikator kebenaran nurani, akan tetapi jika perasaan was-was, khawatir, takut, tidak tenang, maka itulah indikator bahwa perbuatan kita cenderung pada kemaksiatan. Dengan nurani, kita mampu mengendalikan sahwat kekuasan, sahwat seks, sahwat makan, sahwat bergosip, sahwat sakenake dhewe atau butuhe dhewe. Al Quran dan Al Hadits hadir untuk menghidupkan dan menjaga manusia untuk selalu dalam tracknya, menjadi manusia yang berkemanusiaan dan berilmu. Dengan menguasai sulthon (ilmu dan teknologi) manusia tidak bersifat kapitalisme,individualisme, chauvisme, sukuisme,semakin menyadarkan manusia, bahwa dia adalah seseorang bagian dari dunia yang bernama manusia, memiliki tanggung jawab baik bagi diri, keluarga inti, saudara, tetangga, sahabat, masyarakat luas. Dengan menghidupkan nurani maka kita memiliki kesadaran bahwa kita adalah abdi/ hamba Tuhan, dan sadar bahwa didalam hidup dengan berlandaskan hati nurani maka perilaku, perbuatan, perkataan kita harus mencontoh dan mengikuti perilaku manusia yaitu Muhammad SAW, untuk menjadi manusia-humanity-insaniyah.
0 Comments