Adab Jelang Syawal

By poetry - 17.55

Dibulan syawal ada dua momentum yang sudah dilewati yaitu orang yang berpuasa karena iman diterima puasanya disimbolkan seperti bayi lahir kembali. Orang yang menjalankan amalan-amalan baik di bulan ramadhan dan diterima oleh Allah SWT disimbolkan seperti bayi yang lahir kembali. Karena Allah telah mengampuni dosa yang lalu. Puasa bertujuan menghapus dosa vertikal kepada Allah SWT, sedangkan momentum syawalan (halal bil halal) menghapus dosa horizontal kepada sesama manusia. Terkadang tanpa kita sadari setelah shalat Iedul Fitri, adab atau tata cara apa yang sebaiknya kita lakukan.
1. Minta maaf antara suami istri, istri sungkem kepada suami, anak-anak dibelakangnya
sungkem kepada ayah dan ibu dari anak nomor pertama hingga berikutnya. Inilah tujuan
Islam menjadikan keluarga kita sakinah mawadah warohmah.

2. Minta maaf dengan tetangga yang sering bergaul, menuju tetangga yang lebih tua, tetangga
yang pernah kita sakiti

3. Minta maaf dengan saudara, saudara sekandung, handau taulan, kerabat.
Insya Allah kita akan mendapat fitrah melalui tahapan-tahapan tersebut. Berikutnya, tinggal bagaimana mempertahankan fitrah tersebut dan melanjutkan nilai-nilai ramadhan. Bisa kita mulai dengan puasa syawal tanggal 2-7 syawal (enam hari). Disambung puasa senin-kamis, atau puasa daud. Mempertahankan nilai-nilai berpuasa, semisal menghindari bergosip karena diamnya orang berpuasa ibarat orang sedang bertahmid. Menjaga lidah atau perkataan kita dengan mengingat dua hal dan melupakan dua hal lainnya. Yang harus diingat; Ingat kebaikan suami, Ingat kesalahan kita terhadap suami, begitu juga sebaliknya bagi suami ingat kebaikan istri, ingat kesalahan suami terhadap istri. Yang harus dilupakan; Lupakan kebaikan diri dan lupakan kejelekan orang lain.

  • Share:

You Might Also Like

0 Comments