Rosulullah bersabda "Barangsiapa membiasakan diri untuk beristighfar kepada Allah SWT maka Allah akan memberi pengganti beban berat yang dirasakannya, Allah akan meringankan atau memberikan jalan keluar segala permasalahannya, dan memberikan rizky dari arah yang tidak disangka-sangka." Abdullah contohnya, dia membaca istighfar setiap hari sehabis shalat dhuha, Abdullah yang memiliki Rumah Tangga baru ini, dengan ijin Allah dapat berhaji di tahun ke 8, tiba-tiba mendapatkan project besar, Allah memberikan rizky yang tidak disangka-sangka, hidup bersahaja, dan menjadi haji mabrur dimana tidak ada balasan baginya kecuali kebahagiaan akhirat. Istighfar kunci keberhasilan di dunia untuk memasuki kebahagiaan di akhirat.
Sungguh indah Islam itu untuk hal yang sekecil seperti masalah perawatan kecantikan perempuan-pun ada tuntunannya, semisal penggunaan kosmetik atau masker, pelembab diperbolehkan, dengan catatan aplikasikan make up tersebut tidak boleh berlebih-lebihan, apalagi bertujuan merangsang lawan jenis.
Dicantumkan dalam Al Quran Surat An Nur ayat 30, "Wahai laki-laki yang baik atau beriman tundukkan pandanganmu, jaga kemaluanmu. Dan Wahai wanita baik atau beriman tundukkan pandanganmu, jaga kemaluanmu, tutup aurat kecuali pada mereka yang menjadi mahram atau mereka yang tidak boleh atau haram dinikahi.
Dicantumkan dalam Al Quran Surat An Nur ayat 30, "Wahai laki-laki yang baik atau beriman tundukkan pandanganmu, jaga kemaluanmu. Dan Wahai wanita baik atau beriman tundukkan pandanganmu, jaga kemaluanmu, tutup aurat kecuali pada mereka yang menjadi mahram atau mereka yang tidak boleh atau haram dinikahi.
Ketika Rosul Muhammad SAW bertanya kepada istri tercinta” Sarapan apa yang dipunyai? Istri menjawab” kita tidak punya apa-apa Rosul. Maka Rosul berkata “baik…aku akan berpuasa hari ini.” Sedangkan di saat lain Rosul sedang berpuasa, dan istrinya menyampaikan bahwa ada orang yang membawa hadiah berupa makanan, maka Rosul berkata kepada istrinya”baik…mari kita santap makanan tersebut. Sungguh indah sikap yang diambil Rosul, selalu berusaha membahagiakan lawan bicara, berusaha tidak mengecewakan. Sikap Rosul memang jauh dari egois pribadi atas ibadah, jauh dari otoriter dari kepala rumah tangga, jauh dari kekakuan sikap atas nama kebenaran. Dengan konsisten meneladani sikap, perbuatan dan perkataan Rosul, maka Islam menjadi Rahmatan Lil’alamien, tidak ada kebencian, pembunuhan, pemboman, korupsi, sikap zalim lainnya. Sudah waktunya kita meninggalkan sikap otoriter dengan musyawarah, egois dengan ukhuwah, kekakuan dengan keluasan pandang atau sikap, keluwesan sikap. Di Negara dimana kebhinekaan adalah keniscayaan, penuh warna yang berbeda, satu kata yang tepat, kita semua bersaudara, kita bersekutu dalam hidayah, kita bersama bukan untuk saling melemahkan atau melcehkan , tapi kita adalah satu, karena dengan bersatu kita teguh jika bercerai maka kita runtuh.
Bagi seorang yang beriman melaksanakan kewajiban seperti shalat, puasa , dan ibadah wajib lainnya diniatkan Lillahita’alaa, rajin dan kuat karena Allah SWT. Sebagai contoh ketika kita berpuasa saja, kalau dalam keseharian 11 bulan di luar bulan ramadhan begitu berat, ketika tubuh tidak makan minum tubuh jadi lunglai. Sebaliknya di bulan ramadhan karena kita percaya kuat karena Allah SWT, maka ketika diwajibkan untuk berpuasa hingga bedug kita kuat, meski tidak makan minum tubuh tidak lunglai. Tapi ketika kita coba kerjakan puasa sunah di 11 bulan lainnya, bagaimana? Sebagai sebuah latihan bagi kita jika kita dapat meneruskan latihan-latihan atau amalan-amalan yang sudah kita lakukan dibulan puasa kita lakukan di 11 bulan lainnya, semisal puasa sunah, ketika makan tidak minum tubuh lunglai berarti point utamanya adalah menguatkan diri karena Allah SWT, dengan percaya kepada Allah kita mampu mengatasi problem karena lunglai tubih, lunglai hati, lunglai fikiran, lunglai kehidupan.
Upaya menghidupkan nurani bukan saja hanya dilakukan saat bulan puasa saja dibulan ramadhan, oleh karenanya puasa sunah di sebelas bulan lainnya sebaiknya kita lakukan. Apa sich pentingnya menghidupkan nurani, nurani atau nuraini berarti cahaya hati (pandangan mata batin). Yang mengajak kita untuk selalu hidup on the track, tidak neko-neko, ketika bertindak sesuatu, berbicara, berbuat, dan bertindak , coba tanyakan pada hati nuranimu?Bagaimana sesungguhnya indikator mata hati atau batin yaitu keberpihakan hati pada kebaikan, hati setuju dengan niat, pembicaraan, perbuatan, tindak tanduk kita maka, itulah indikator kebenaran nurani, akan tetapi jika perasaan was-was, khawatir, takut, tidak tenang, maka itulah indikator bahwa perbuatan kita cenderung pada kemaksiatan. Dengan nurani, kita mampu mengendalikan sahwat kekuasan, sahwat seks, sahwat makan, sahwat bergosip, sahwat sakenake dhewe atau butuhe dhewe. Al Quran dan Al Hadits hadir untuk menghidupkan dan menjaga manusia untuk selalu dalam tracknya, menjadi manusia yang berkemanusiaan dan berilmu. Dengan menguasai sulthon (ilmu dan teknologi) manusia tidak bersifat kapitalisme,individualisme, chauvisme, sukuisme,semakin menyadarkan manusia, bahwa dia adalah seseorang bagian dari dunia yang bernama manusia, memiliki tanggung jawab baik bagi diri, keluarga inti, saudara, tetangga, sahabat, masyarakat luas. Dengan menghidupkan nurani maka kita memiliki kesadaran bahwa kita adalah abdi/ hamba Tuhan, dan sadar bahwa didalam hidup dengan berlandaskan hati nurani maka perilaku, perbuatan, perkataan kita harus mencontoh dan mengikuti perilaku manusia yaitu Muhammad SAW, untuk menjadi manusia-humanity-insaniyah.
Mudah-mudahan kebaikan selalu menyelimuti hidup kita.Kebaikan dapat kita dapatkan salah satunya dengan menjaga kesehatan tubuh, kita akan menghargai bagaimana pentingnya kesehatan ketika sakit, dalam keadaan sehat kita dapat menjalankan segala kebaikan yang diperintahkan Allah dengan mudah. Untuk mendapatkan kesehatan ada berbagai cara yang bisa kita lakukan yaitu menyempurnakan laku kita. Menjaga kesehatan bisa dengan pola makanan, olahraga teratur, dengan puasa sunah (bertujuan menyehatkan metabolisme tubuh). Semua cara yang kita gunakan hasil akhirnya adalah sehat jasmani, sehat sosial yang mana kepedulian kita terhadap sekitarbertambah, kita menjadi insan yang lebih baik. Kebaikan diri juga bisa kita lakukan dengan memperbanyak shalat, karena shalat membentuk karakter diri yang mampu mengatasi krisis etika/ krisis kepemimpinan. Shalat membangun dan memperkokoh karakter building, mental building, dimana saat ini sekolah sebagai institusi pengajar kebaikan hanya menciptakan orang pintar, padahal tak cukup hanya pintar tapi juga harus benar. Kegagalan mendidik karakter bangsa kegagalan bagi generasi dulu, sekarang dan masa depan. Pembentukan karakter sejak dini juga bisa dibina melalui metode berpuasa, lewat puasa tidak ada seorangpun yang mengawasi hanya Allah saja, puasa tidak bisa dipamerkan. Nilai kebaikan; Keikhlasan kepada Allah SWT didalam kehidupan dapat memperbaiki moral etika seluruh urat nadi, salah satunya dalam usaha bisnis,makanya etika bisnis begitu mendominasi saat ini. Etika bisnis yang benar, menciptakan iklim kerja positif. Koreksi cara bekerja kita, warnai dengan niat dan motivasi yang benar, niat karena Allah SWT. Kemudian cari bidang kerja memberkahi dunia akherat, dan ingat hasil kerja 2,5 persen harta kita milik kita zakatkan untuk orang miskin. Mari bangun karakter bangsa, kesadaran kepada ALlah untuk meraih hasil kerja yang rahmatan lil'alamien
Orang yang selalu ingat kepada Allah ibarat orang yang hidup. Orang yang lupa kepada Allah ibarat orang yang mati. Agama itu untuk menghidupkan orang. Orang hidup memiliki nilai atau harga. Orang hidup lebih berharga dibanding orang mati. Dengan kehidupan juga kita bisa melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangannya. Dengan hidup kita masih bisa merasakan indera atau menikmati ciptaan Allah. Orang mati tidak bisa melakukannya juga terputus amalnya, kecuali orang bertakwa yang beramal jariyah/bersodaqoh, ilmu pengetahuan dan anak yang sholeh.Di hari ini begitu luar biasa, mengingatkan saya akan kematian, sepanjang perjalanan menuju ke tempat aktivitas, saya menemui lelayu atau 3 orang meninggal. Kain putih terpasang sebagai pertanda. Ini bukan saja mengingatkan saya bahwa "sudahkah saya siap untuk mati?"....Mari mengingat Allah, karena hanya orang yang memiliki ingatan dan kesadaran yang berharga di muka bumi ini, kesadaran kita sebagai Hamba Allah, kesadaran kita sebagai Umat manusia. Ciptakan citra diri kita yang positif melalui ingatan-ingatan kepada Allah berpedoman kepada Al Quran dan As Sunah. Karenanya, hanya orang yang tidak ingat alias tidak waras (edan) yang kehilangan citra dirinya.
Ini bisa menjadi bahan pembelajaran bagi kita semua, bahwa manusia itu harus mengupdate diri, sifat ubudiyah ; sifat penghambaan kepada Allah melalui ibadah diperkuat mendekatkan diri kepada Allah SWT, ingat bahwa kita sangat butuh Allah, Allah tidak butuh kita. Sebagai bentuk wujud penghambaan kita kepada Allah SWT, sujud (saat shalat) menghadapkan wajah kita kepada Allah, melalui sujud wajah kita tempelkan di tanah, serendah-rendahnya, sama saja ketika kita mencari seorang suami atau istri apa yang kita lakukan terlebih dahulu, melihat wajah tentunya. Dalam sujud kita menghadapkan wajah kita kepada Allah Maha Pencipta dan kita manusia sebagai hambanya. Meningkatkan sifat ubudiyah, dengan shalat tengah malam atau lail, khusus dibulan ramadhan Allah memberikan kemudahan luar biasa, bahwa shalat lail bisa kita lakukan setelah shalat isya, Jika kita tarawih (shalat yang malam hari bisa dilakukan diawal). Pesan moral yang diberikan bahwa Allah memberikan penghapusan dosa jika kita terus memperbanyak ibadah, karena dialam mizan, kebaikan/keburukan amal akan ditimbang. Mari tutupi kejelekan kita dengan kebaikan-kebaikan yang dilakukan, seperti puasa, sodaqoh, baca Quran, dan memelihara sifat berempati dengan orang lain, caranya dengan mencintai orang lain seperti mencintai diri kita sendiri, ada gairah terbaru untuk melakukan amal sholeh.
Perubahan bisa terjadi dimanapun, saat orang hidup kemudian mati, saat lahir kemudian dipanggil, saat menjabat kemudian lengser, saat orang sehat kemudian sakit, saat orang kaya kemudian miskin. Perubahan bisa terjadi dalam seluruh kehidupan kita. Dalam hidup ini yang bisa dilakukan adalah Meluruskan Aqidah, membebaskan diri dari belenggu kemusyrikan, kata La illa ha illallah, Tiada Tuhan Selain Allah, hanya Allah tempat bersandar. Jangan sampai Iman dalam pegangan kita tapi sekuler dalam perbuatan. Podo wae sami mawon. Insya Allah kita hidup dan mati dalam keimanan kepada Allah SWT. Hidup adalah kerja keras bukan hanya menanti keajaiban. Perubahan tidak akan muncul turun begitu saja dari langit, tapi perubahan butuh usaha keras, Allah tidak akan mengubah suatu bangsa atau, jika mereka tidak mengubah sendiri hidupnya atau nasibnya.
Dibulan syawal ada dua momentum yang sudah dilewati yaitu orang yang berpuasa karena iman diterima puasanya disimbolkan seperti bayi lahir kembali. Orang yang menjalankan amalan-amalan baik di bulan ramadhan dan diterima oleh Allah SWT disimbolkan seperti bayi yang lahir kembali. Karena Allah telah mengampuni dosa yang lalu. Puasa bertujuan menghapus dosa vertikal kepada Allah SWT, sedangkan momentum syawalan (halal bil halal) menghapus dosa horizontal kepada sesama manusia. Terkadang tanpa kita sadari setelah shalat Iedul Fitri, adab atau tata cara apa yang sebaiknya kita lakukan.
1. Minta maaf antara suami istri, istri sungkem kepada suami, anak-anak dibelakangnya
sungkem kepada ayah dan ibu dari anak nomor pertama hingga berikutnya. Inilah tujuan
Islam menjadikan keluarga kita sakinah mawadah warohmah.
2. Minta maaf dengan tetangga yang sering bergaul, menuju tetangga yang lebih tua, tetangga
yang pernah kita sakiti
3. Minta maaf dengan saudara, saudara sekandung, handau taulan, kerabat.
Insya Allah kita akan mendapat fitrah melalui tahapan-tahapan tersebut. Berikutnya, tinggal bagaimana mempertahankan fitrah tersebut dan melanjutkan nilai-nilai ramadhan. Bisa kita mulai dengan puasa syawal tanggal 2-7 syawal (enam hari). Disambung puasa senin-kamis, atau puasa daud. Mempertahankan nilai-nilai berpuasa, semisal menghindari bergosip karena diamnya orang berpuasa ibarat orang sedang bertahmid. Menjaga lidah atau perkataan kita dengan mengingat dua hal dan melupakan dua hal lainnya. Yang harus diingat; Ingat kebaikan suami, Ingat kesalahan kita terhadap suami, begitu juga sebaliknya bagi suami ingat kebaikan istri, ingat kesalahan suami terhadap istri. Yang harus dilupakan; Lupakan kebaikan diri dan lupakan kejelekan orang lain.
1. Minta maaf antara suami istri, istri sungkem kepada suami, anak-anak dibelakangnya
sungkem kepada ayah dan ibu dari anak nomor pertama hingga berikutnya. Inilah tujuan
Islam menjadikan keluarga kita sakinah mawadah warohmah.
2. Minta maaf dengan tetangga yang sering bergaul, menuju tetangga yang lebih tua, tetangga
yang pernah kita sakiti
3. Minta maaf dengan saudara, saudara sekandung, handau taulan, kerabat.
Insya Allah kita akan mendapat fitrah melalui tahapan-tahapan tersebut. Berikutnya, tinggal bagaimana mempertahankan fitrah tersebut dan melanjutkan nilai-nilai ramadhan. Bisa kita mulai dengan puasa syawal tanggal 2-7 syawal (enam hari). Disambung puasa senin-kamis, atau puasa daud. Mempertahankan nilai-nilai berpuasa, semisal menghindari bergosip karena diamnya orang berpuasa ibarat orang sedang bertahmid. Menjaga lidah atau perkataan kita dengan mengingat dua hal dan melupakan dua hal lainnya. Yang harus diingat; Ingat kebaikan suami, Ingat kesalahan kita terhadap suami, begitu juga sebaliknya bagi suami ingat kebaikan istri, ingat kesalahan suami terhadap istri. Yang harus dilupakan; Lupakan kebaikan diri dan lupakan kejelekan orang lain.
Mukadimah Syawalan. “Segala puji bagi Allah yang berfirman didalam kitab Nya yang mulia. Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara para isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka. Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Rahmat dan keselamatan Allah semoga tetap atas nabi yang mulia, beserta para keluarganya, sahabatnya, para pengikutnya yang memiliki hati yang selamat “.
Tanggal 12 September 2011 saya menghadiri Syawalan atau Halal Bil Halal di RT, menghadirkan narasumber Al Ustadz Dr. H. Suwarno mengangkat tema Hikmah Syawalan. Dibulan syawal yang berarti peningkatan kualitas baik itu keyakinan kepada Allah SWT (keimanan/ketakwaan), kualitas ibadah (habluminallah/habluminanas), bertambah rasa syukur (ridho), bertambah rasa persaudaraan (silaturahmi) bersegera meminta maaf jika bersalah, bertambah berkah Allah. IKHLAS (Iman Kuat Halus Lapang Sejahtera).
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu dihadapkan pada dua hal yang berlawanan, bersebrangan, kontroversi, dan kita harus memilih satu diantaranya, Islam bertujuan memelihara kemulian dunia ahsani takwim, bagaimana tidak sebagai contoh jika minuman keras merusak, tubuh, otak atau akal Anda, maka yang menjadi gadai adalah ketentraman keluarga, keamanan masyarakat terjadi kekerasan dimana-mana, dan itu banyak buktinya dalam kehidupan. Jika remaja, pemuda sudah happy dengan perilaku buruk seperti ini bagaimana wajah generasi mendatang? padahal mereka sebagai jawaban kunci keberhasilan masa depan, bagaimana wajah Islam Indonesia 30 tahun mendatang? pemuda dijauhkan dari aqidah, akhlak, nilai-nilai Islami.
Moment melahirkan dan menimang buah hati merupakan moment terpenting dalam kehidupan pasangan suami istri, ketika harapan dan cita-cita ditumpukan kepada sosok yang menyenangkan hati serta membanggakan mereka. Setelah penantian 9 bulan 10 hari akhirnya buah hati yang diharapkan lahir kedunia dengan selamat. Pernahkah anda mengingat ucapan apa yang keluar dari mulut Anda ketika anugrah itu hadir. Alhamdulillah… bayiku telah lahir dengan selamat, istriku melahirkan dengan selamat, anak dan istriku sehat. Alhamdulillah Allah telah mempercayai aku untuk merawat titipan (amanah) ini, akan aku jaga titipan ini, ku rawat, kudidik, kuberi kasih sayang semampuku.Dan akan aku ajari makna pengabdian (khalifah), makna kasih sayang (shodaqoh, mencintai fitrah manusia), makna bersyukur atas diri (bahwa manusia diciptakan dalam bentuk yang paling sempurna, maka bersyukurlah, menerima apa saja pemberian Allah SWT, maka kenikmatan akan berlipat ganda, gunakan pemberian itu sebaik mungkin dan berupaya melejitkan potensi yang ada. Ketika manusia tidak pandai bersyukur bahkan sering mempermasahkan karya cipta Allah, mencacat, atau mengejek maka azab bagi-Nya. Sesungguhnya Tidak ada manusia yang sempurna, karena kata kesempurnaan Hanya Melekat pada Allah SWT.
Ada 3 hal penting yang sudah dan akan kita lakukan:
1. Ramadhan
Hadis Rasulullah saw:
"Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dan melaksanakan sholat malam atau lail maka akan diampuni dosa-dosanya."
2. Lebaran;
selesai sesudah puasa
3. Mudik
Mudik, mengingatkan bahwa kita nanti akan mudik "selamanya"
Mudik, kita saling silaturahmi agar hubungan kita menjadi baik dengan sesama manusia.
Hadist Nabi:
"Sebaik-baiknya manusia adalah yang berguna bagi manusia lain."
Minal aidzin wal faizin, semoga kita kembali suci bersih dari dosa-dosa.
Taqoballahu mina wa minkum; semoga amal-amal kita diterima Allah SWT
1. Ramadhan
Hadis Rasulullah saw:
"Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dan melaksanakan sholat malam atau lail maka akan diampuni dosa-dosanya."
2. Lebaran;
selesai sesudah puasa
3. Mudik
Mudik, mengingatkan bahwa kita nanti akan mudik "selamanya"
Mudik, kita saling silaturahmi agar hubungan kita menjadi baik dengan sesama manusia.
Hadist Nabi:
"Sebaik-baiknya manusia adalah yang berguna bagi manusia lain."
Minal aidzin wal faizin, semoga kita kembali suci bersih dari dosa-dosa.
Taqoballahu mina wa minkum; semoga amal-amal kita diterima Allah SWT
Sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun kalo libur Lebaran selalu diwarnai dengan acara mudik alias pulang ke kampung halaman, bersilaturahmi, berkunjung ke orang tua, nenek/ kakek, mertua, saudara, atau kerabat. Bukan hanya isi kantong yang harus penuh, tapi isi perut juga harus kenyang, kalo tidak perjalanan yang macet karena arus mudik atau arus balik bisa bikin orang jadi frustasi, depresi, bahkan karena kurangnya konsentrasi akibat tidak teratur pola makan mempengaruhi banyak pengemudi yang lalai karena kelelahan dijalan, mengantuk, akibatnya kecelakaan bisa terjadi bukan hanya gara-gara pengemudi satu dengan yang lain yang tidak bersabar mengendarai, tapi juga, karena daya konsentrasi yang membuat orang lengah, menabrak trotoar, pembatas jalan. Bukan hanya kecelakaan terjadi karena kendaraan tidak laik jalan, mungkin hal simple remeh temeh tapi fatal kalo kita tidak tertib menjalaninya, Allah mencintai orang yang taat kepadanya, mencintai orang yang taat menjalin tali silaturahmi karena memperpanjang umur, tapi kalo bersilaturahmi tanpa persiapan matang bukan fitrah fitri yang didapat akibatnya coba yang anda lihat sekarang ini, banyak kecelakaan terjadi pada saat orang mengisi libur lebaran dengan mudik, kalo bukan kita yang peduli siapa lagi. Jadikan mudik lebaran Anda, sebagai agenda tahunan yang mengesankan dan berkah bagi sekitar. So persiapkan sebaik mungkin. Menjalin silaturahmi memperpanjang umur anda. Kami keluarga besar poetry-wanitaislam, mengucapkan Selamat Hari Raya Lebaran (Idul Fitri 1432 H), Minal Aidzin wal faidzin Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Kembali ke fitrah fitri.