Astaghfirullahal'adzim, kalimat ini sering terlontar dari mulut kita, ketika kita melihat diri atau orang lain berbuat keburukan atau dosa. Pernahkah kita ucapkan kalimat istighfar ini bukan karena dosa yang kita lakukan akan tetapi rasa syukur luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT. Ampuni hamba Ya Allah atas segala dosa-dosa yang hamba lakukan baik yang nampak atau tidak, Ampunilah hamba Ya Allah dan terimakasih hari ini hamba masih kau berikan kesempatan untuk hidup dan otak ini terus bekerja untuk menyelesaikan kewajiban dunia/ akherat. Sayyidinul istighfar, istighfar yang dilakukan oleh nabi. Mari ucapkan istighfar dikala pagi, siang, sore, malam. Allah akan mengampuni dosa kita dan membuatkan istana indah di surga nanti. Istighfar ini bukan hanya untuk dibaca, dihafalkan tapi juga dipahami diresapi dalam lubuk hati kita, yang mengalir dalam setiap nadi, urat syaraf dan darah kita. Mengagungkan Nama Allah SWT. Tuhan Terimakasih Engkau Masih Memberikan Aku Hidup, aku akan menggunakan waktuku sebaik sefaidah mungkin.
Sebuah rumah yang dibangun dengan fondasi keikhlasan mampu menopang dinding, genteng, jendela, pintu dengan baik. Begitu juga dengan dinding, genteng jendela, pintu yang dibangun dengan keiklasan maka mampu mengokohkan rumah dimana rumah tersebut menjadi tempat berteduh dari sebuah keluarga yang dengan ikhlas merawat rumah, membersihkan agar tampak rapi, nyaman sehat untuk ditempati. Setiap amal dilakukan dengan keikhlasan tanpa pamrih maka kedamaian/ kebahagiaan yang terpancar dalam kehidupan RUMAH tersebut beserta isinya.
Harta, anak, keluarga, ilmu bisa mendatangkan kemudhorotan, sebaliknya jika harta, anak, keluarga, ilmu digunakan dijalan Allah pasti mendatangkan kebahagiaan dan keselamatan di dunia maupun diakherat. Harta yang kita miliki kita gunakan untuk membahagiakan orang lain, harta yang kita miliki kita infak-kan, shodaqoh-kan, untuk menyantuni anak yatim piatu. Anak yang kita lahirkan dan besarkan kita didik untuk mengenal Allah SWT dan mengagumi semua kebesaran-Nya dan mengabdi kepada-Nya. Ilmu yang kita miliki kita bagikan (transfer). Insya Allah harta barokah, anak sholeh/ sholehah/, keluarga sakinah, ilmu berfaedah menjadi tabungan kita di akherat nanti.
Sudahkah Anda shalat? Sudahkah bekal tabungan Anda cukup untuk menemui Allah Yang Terkasih? Sudahkah Anda dekat dengan Sang Pencipta? Allah itu selalu dekat dengan hamba-Nya, Allah selalu menjawab dan mengabulkan semua permintaan hamba-Nya. Ketika ia berdiri dengan khusyu' dalam keadaan suci, dan terpenuhi rukunnya, serta menghadapkan wajahnya ke arah kiblat, manusia telah berdialog langsung dengan Tuhannya tanpa perantara. Allah menjawab semua pertanyaan, pujian, permintaan para hamba-Nya. Ketika hamba -Nya meminta kebaikan Allah berikan, ketika meminta kesehatan Allah berikan , tentunya bagi orang-orang yang beriman. Shalat adalah media dialog manusia dengan Tuhan dimana shalat itu bukan hanya kewajiban yang harus dilaksanakan, tapi juga hak setiap manusia untuk berdialog dengan Tuhannya.
Semangat adalah energi yang tersimpan di dalam dada, dimana dengan semangat kita mampu menuntaskan semua masalah, mampu bekerja dengan baik, tidak pantang menyerah untuk menuntut ilmu. Bekerja dengan penuh semangat hadiahnya adalah kebaikan yang tidak terungkapkan. Ada beberapa hal yang mengantarkan kita akan kebaikan diantaranya semangat untuk mencari ilmu, semangat mencari rizky yang halal atau toyib, semangat untuk sembuh atau mencapai kesembuhan dan kesehatan,serta semangat mengasihi sesama. Jika kita mampu , inilah kemuliaan kita sebagai orang Islam.
Ketika sakit sudahkah kita berdoa yang baik? yaitu memposisikan diri kita sebagai makhluk ciptaan Allah yang tidak luput dengan kelemahan, ketidaksempurnaan. Sudahkah kita memuja semua kebaikan yang diberikan oleh Allah pada kita? Bahwa Allah Maha Penyayang diatas Penyayang. Allah Maha Esa atas Semua Kuasa. Sudahkah kita berdoa hari ini? Karena doa adalah kekuatan bagi orang beriman.
Kemiskinan bukan menjadi penghalang bagi kita justru dengan kemiskinan kita tahu arti bekerja keras, hidup dalam kesederhanaan bahkan kekurangan, karena dengan kemiskinan itu ada semangat bagi kita untuk berbuat lebih baik lagi bukan hanya orientasi pada pemenuhan kebutuhan duniawi tapi kepentingan akherat, dengan kemiskinan kita makin meningkatkan keibadahan kepada Allah SWT, kita punya kesempatan lebih besar menjadi orang yang tidak banyak dihisab kejelekannya di akherat. Optimis meski miskin di dunia tapi kaya di akherat. Sesungguhnya orang yang terbaik disisi Allah adalah orang yang paling beriman, berat amal kebaikannya atau orang yang miskin perbuatan kejelekannya. Kekayaan, keimanan, ketenangan, kedamaian akan melecutkan kita untuk mengoptimalisasi potensi diri agar selalu produktif dalam setiap pekerjaan.
Apa perbedaan doa orang miskin dan orang kaya yang berdoa, Ketika orang miskin berdoa, maka doanya selalu mohon agar Allah melapangkan semua rizkinya, sedangkan orang yang kaya berdoa agar Allah SWT mengajari cara bersyukur yang baik atas kenikmatan yang diberikan Allah SWT, mendatangkan manfaat ( kemaslahatan) kesolehan diri. Dan nantinya menjadi hamba yang pandai bersyukur, beramal sholeh, dan senang untuk berkumpul dengan orang-orang yang cinta amal kebaikan.
Suatu hari Nabi Sulaiman ingin menjamu seluruh makhluk dibumi, ia mengerahkan bala tentara untuk menyiapkan masakan dan meracik sajian. Kemudian menghidangkannya sepanjang perjalanan sebulan, selebar perjalanan sebulan. Saat itu Nabi Sulaiman berencana untuk mempersilahkan hewan udara dan darat untuk makan dulu, tapi tiba-tiba Allah SWT mengutus ikan besar, ikan itupun berenang menuju daratan tersebut, dan memakan habis hidangan yang disajikan, bahkan ikan tersebut masih merasa lapar. Nabi Sulaiman-pun tersungkur dan seraya berdoa "Ya Allah Dzat yang Maha Kuasa atas rizky setiap hambanya. Maka siapakah pemberi rizky hambanya? Allah! Siapa yang memiliki hak prerogratif itu? Allah SWT.
Allah SWT tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia, termasuk sebuah kekurangan itu sebagai rahasia Allah, coba saja kita liat Stevie Wonder, penyanyi, pencipta lagu kawakan ini dikenal oleh masyarakat dunia lewat karya-karyanya, dia mampu berdamai dengan kekurangannya dan melejitkan potensi yang dimiliki sehingga menjadi sesorang yang luar biasa. Oleh karenanya mari cari makna dari apa yang diberikan Allah itu sebagai nikmat ataupun cobaan yang harus dihadapi, karena di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna karena kesempurnaan hanya miliki Allah SWT. Kelemahan, kecacatan, kekurangan yang kita miliki pasti Allah melekatkan padanya kelebihan. Allah itu detail, coba kita lihat anak kecil meskipun belum matang pemikirannya tapi banyak pertanyaan kreatifitas difikiran mereka.
Orang tua adalah sosok yang paling berjasa dalam kehidupan setiap manusia, kasih sayang mereka tidak akan mampu kita balas baik di dunia maupun di akherat. Seorang ibu yang berjuang melahirkan buah cintanya , dengan taruhan nyawa , bersakit-sakit ketika konstraksi, pengorbanan akan semua kesukaannya demi memenuhi keinginan buah hatinya. Seorang bapak yang bersusah payah mencari nafkah memenuhi kebutuhan keluarga, maka ketika kita sebagai anak menunjukkan sikap tak terpuji walaupun hanya berkata ah atau uh, anak melawan orang tua, anak mengabaikan orang tua, tidak bersilaturahmi, maka anak yang durhaka kepada orang tuanya adalah balasannya neraka jahanam.
Diceritakan dizaman rosulullah bahwa orang yang menggunjing maka tubuhnya akan berbau busuk, bau itu tidak hanya akan dicium olehnya saja tapi setiap orang bisa mencium bau busuk itu. Terbesit dalam hati kita benarkah orang yang menggunjing itu maka bau busuknya akan tercium oleh orang lain? Bagaimana kondisi sekarang, kenapa orang yang senang atau gemar bergunjing tidak tercium baunya , apa karena aroma parfume yang menyelimuti ato bagaimana, jawabnya satu karena masyarakat sudah terbiasa dengan bau busuk itu,sehingga tidak merasakan lagi bau yang menyengat tersembur dari tubuh diri, teman, rekan atau sahabat. Atau mungkin karena semua orang punya hobby menggunjing sehingga bau busuk polusi itu sudah menjadi sahabat manusia sehari-hari. Naudzubillahi min zaliq. Semoga kita tidak jadi bagian mereka yang lahap menyantap makanan dengan dibumbungi rasa pergunjingan, sehingga aroma busuk keluar dari mulut-mulut mereka.
Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah, demikian pepatah yang sering diucapkan betapa besar jasa seorang ibu (atupun orang tua) yang telah bersusah payah untuk melahirkan, merawat, mendidik, menjadikan kita seseorang yang bermanfaat. Saat kita berdoa seraya mengangkat kedua telapak tangan memanjatkan doa kepada Allah SWT agar Allah mengampuni dosa-dosa kita dan dosa kedua orang tua kita. Tidak ada manusia didunia ini yang lahir dan besar tanpa luput dari dosa, dan tidak ada didunia ini manusia yang lahir tanpa rahim seorang ibu, merupakan kerjasama yang baik dan indah dari seorang bapak , maka sudah seharusnya kalau kita berbuat baik kepada dua orang tua kita, membahagiakan mereka melalui bakti kita kepada mereka baik disaat hidup dengan senantiasa berbuat berkata lemah lembut, sampai mereka berada diliang lahat atau meninggal, bakti kita untuk selalu mendoakan mereka mengirimkan buah cinta kepada mereka berupa doa dan dzikir. Apapun yang kita lakukan tak kan mampu membalas kebaikan orang tua kita, cobalah kita hitung seberapa besar kasih sayang mereka dalam setiap suapan yang mereka berikan, setiap lembar baju yang mereka pakaikan, setiap butir kasih cinta mereka mewarnai hidup kta. Manfaatkan waktu yang sebentar ini untuk membahagiakan kedua orang tua kita.
Dua orang pengembara melintasi sebuah padang pasir, tiba-tiba badai datang dan memporakporandakan barang bawaan mereka, termasuk botol air minum yang mereka bawa, airnya tumpah begitu saja. Pengembara A menuliskan diatas pasir "Aku Sedih", sedangkan pengembara B tidak mengacuhkan dan terus mengemasi semua barang bawaannya serta mengajak pengembara A untuk segera melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan, tanpa sengaja mereka menapaki jalan menuju sebuah oase, segar...segar dan segar...di oase itu mereka melepaskan dahaga, melepas kelelahan, mendapatkan kesegaran, sambil memenuhi botol minum yang mereka bawa mereka bersiap untuk melanjutkan perjalanan. Sebelum pergi, Pengembara A menuliskan perasaan bahagianya di atas batu "Aku Bahagia", pengembara B tergelitik untuk bertanya, "Hai kawan kenapa kau menuliskan perasaan sedih dan bahagiamu? Kata Pengembara A " Saat aku sedih aku menggoreskan kesedihanku diatas pasir, aku harap aku akan melupakan semua kesedihan yang aku alami, sedangkan ketika aku bahagia aku menggoreskan kebahagiaanku di atas batu, agar senantiasa aku ingat kebahagiaan yang kurasakan sehingga bertambah rasa syukurku kepada Allah SWT.
Sesungguhnya Allah SWT hanya menyenangi yang baik-baik dan menerima yang baik-baik. Oleh karenanya, pakaian yang kita gunakan, makanan, minuman, perut kita senantiasa diisi dengan hal baik-baik. Sehingga dengan kebaikan, maka doa kita InsyaAllah diijabahi atau dikabulkan. Doa yang diterima Allah persyaratannya begitu mudah, yang pertama adalah baik dalam berkata-kata, baik dalam makan/ minum, baik dalam perilaku atau perbuatan, hati suci, Niscaya malaikat akan ikut mengamini. Jika kali ini doa kita belum dikabulkan coba evaluasi diri, apakah dalam perbuatan perilaku kita sudah baik. Kalau toh sudah baik jangan putus asa, yakinlah dan berbaik sangka kepada Allah bahwa Dia sudah menyiapkan deposito akherat luar biasa buat Anda. Allah akan melipatgandakan deposito kita diakherat. mari berdoa dengan ikhlas sepenuh hati dan berorientasi pada ridho Allah SWT.
Allah Tuhan Maha Penolong, manusia harus kuat keimanannya tertanam didalam dadanya, dengan selalu bersyukur apa yang diberikan oleh Nya. Pada suatu hari seorang karyawan, tiba-tiba harus berpindah ruangan, sebelumnya ruang kerja yang kecil panas membuatnya sering mengeluh setiap saat, sampai akhirnya kenaikan jabatan membuatnya harus menempati suatu ruangan yang lebar ber AC, apa yang terjadi setelah 2-3 hari ia merasa bahagia, sampai hari yang ketujuh, dia baru menyadari bahwa ia alergi dingin, tubuhnya tiba-tiba menggigil, masuk angin. dan harus berobat ke dokter, meminum obat alergi untuk mengatasinya. Secangkir teh panas dia menyruput, Ketika itu juga ia menyadari dan berkata Alhamdulillah Ya Allah Engkau Dzat yang Maha Hebat di hari ke 8 tubuhnya menjadi bugar, ia memilih untuk menempati ruangannya yang dulu, karena ternyata panas/ hangatnya ruangan, menjadi obat baginya dari alergi dingin yang diderita. Itulah mengapa sebagai manusia kita harus bersyukur dan tidak guna mengeluh apapun kondisi kita. Tetap Semangat!
Sungguh rosulullah memberikan tauladan bagaimana sikap terbaik seorang pemimpin yaitu mengetahui kelemahan dari orang yang dipimpinnya. Suatu hari Rosul diundang dalam suatu jamuan makan, disana dihidangkan daging panggang lezat. Ditengah jamuan makan ada seseorang yang buang gas. Ketika waktu shalat tiba, diantara para sahabat tidak ada yang segera mengambil wudhu meskipun makan daging panggang tidak membatalkan shalat. Untuk menyelamatkan sahabat yang tadi buang angin, rosul mengajak semua sahabatnya untuk berwudhu bersegera dan menunaikan shalat. Seorang pemimpin dengan kapasitas masing-masing harus mampu menjadi seorang gembala bijaksana mengambil kebijakan dan keputusan, baik pola pikir, tutur kata, tingkah laku, kemuliaan akhlak adalah utama. Oleh karena itu mari kita meneladani jiwa besar seorang pemimpin yang dicontohkan rosul.